Startup Itu Apa ... Terus, Unicorn?

Masih suka bingung tentang Startup itu apa? Hubungannya dengan Unicorn bagaimana?
Harap diketahui bahwa tidak semua perusahaan startup dan yang online-online itu DISEBUT UNICORN hehehe.
Kita mulai dari yang paling dasar dulu.
STARTUP itu apa, sih? 


Startup itu apa

STARTUP adalah perusahaan-perusahaan rintisan yang memanfaatkan INOVASI dari segi teknologi (tentu saja erat kaitannya dengan INTERNET atau DUNIA ONLINE).

Startup ini semacam small business tapi menawarkan pembaharuan jadi bukan sekadar bisnis skala kecil konvensional. Biasanya merupakan bisnis baru  yang dibangun dalam kurun waktu kurang dari 5 tahun. Silakan dibaca lebih lanjut di sini.
Booming TEKNOLOGI INTERNET di abad ke-21 menetaskan banyak STARTUP yang mulai tumbuh.
Model bisnis STARTUP seringkali menginvasi kebiasaan bisnis yang sudah ada dengan memasukkan sentuhan inovasi teknologi dalam prosesnya. Misalnya GO-JEK. 
Ojek sudah kita kenal dari dahulu. Tapi GO-JEK dengan cerdik mengkombinasikan kearifan transportasi lokal dengan sentuhan era digital. Memang cukup membantu, kan? Salut dengan pencetus ide yang mampu menangkap peluang ini.



Tokopedia, Bukalapak, Shopee dkk juga mengubah cara bisnis jual-beli konvensional ke dalam transaksi digital. Menjadi semacam pasar virtual yang cakupannya jauh lebih luas tidak terbatas lokasi geografis tertentu.
Kadang juga, Startup menciptakan bisnis baru. 
Tentu saja tidak semua bisnis ONLINE itu termasuk STARTUP, lho. Sebaliknya, bisnis yang masuk kategori Startup tentu dijalankan secara online.

Kalau Unicorn?



Unicorn ini berhubungan erat dengan bisnis Startup. Istilah UNICORN diperkenalkan pertama kali oleh Aileen Lee, founder startup "Cowboy Venture", di tahun 2013.


TIDAK SEMUA STARTUP masuk kategori UNICORN.
Kenapa memilih istilah UNICORN?
STARTUP sangat berbeda dengan bisnis-bisnis konvensional / tradisional yang muncul sebelum era internet. Umumnya perusahaan-perusahaan konvensional ini didominasi oleh modal besar dan sumber daya yang tidak sedikit.


STARTUP lebih mengandalkan kreativitas dan INOVASI. Yang kini memang didominasi oleh yang generasi muda/milenial. Hal ini bisa dibilang alami. Mereka yang sudah berumur biasanya kurang bisa catch-up dengan teknologi yang terus berlari ini. Juga dari segi mental tentu berbeda.
Makanya startup dikendalikan oleh generasi yang lebih muda. Lebih aware teknologi dengan semangat perubahan yang masih menggelora .

Asal Mula Istilah Unicorn?
Modal Startup secara materi dan sumber daya manusia bisa dibilang lebih sedikit dibandingkan dengan bisnis-bisnis “tempo dulu” ala pabrik-pabrik segala macam.
Karena percepatan teknologi yang terus melompat dan memengaruhi gaya hidup manusia era digital ini, beberapa STARTUP secara mengejutkan bisa memiliki kapitalisasi yang sangat tinggi. Instead of sumber daya mereka yang rata-rata jauh lebih minim daripada perusahaan “konvensional”.
Namun, sangat sedikit Startup yang mampu memiliki kapitalisasi sampai lebih dari 1 milyar dolar (USD) dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun.
SAKING SEDIKITNYA dan di awal kemunculan Startup-startup terkesan mustahil, makanya Aileen Lee memilih istilah UNICORN.
Bayangkan, perusahaan yang dikelola anak-anak muda dengan sumber daya pas-pasan, bisa menjerat investasi sampai se-FANTASTIS itu. Dalam dunia bisnis, it’s like a MAGIC, yes? ðŸ˜Ž


Mengacu kepada magical creature, makhluk mistis yang sebenarnya  tidak pernah ada.

Jadi betul, UNICORN itu memang berasal dari makhluk kuda-kudaan bertanduk berponi yang bisa terbang yang sedang digemari anak-anak perempuan di berbagai penjuru dunia itu hehehe.
Indonesia sendiri kini punya 4 UNICORN : GoJek, Tokopedia, Traveloka, dan BukaLapak. Malaysia bahkan belum punya per Maret 2019 ini.
Nilai kapitalisasi STARTUP-UNICORN berasal dari suntikan dana investor yang luar biasa besarnya. Sampai sering dipertanyakan sebagai dana-dana ajaib atau semacamnya. Investor dianggap "bakar-bakar uang" karena kadang besarnya investasi itu tidak diikuti oleh keuntungan secara materi.


Tentunya pola pikir para investor tidak akan seperti orang biasa pada umumnya, wahai sobat misqueenku. Mereka berpikiran untuk jangka panjang, termasuk pertarungan di pasar modal dsb .


Di Indonesia sendiri, suntikan dana investasi ada juga yang berasal dari investasi asing. Jika hanya mengandalkan investasi dalam negeri mungkin agak mustahil bagi Indonesia mencetak 4 UNICORN .
Kemunculan para Unicorn di tanah air tidak terlepas dari dukungan dari kesempatan bisnis/pasar yang luar biasa di Indonesia. Jadi kita tidak perlu merasa inferior.

Kita ini punya potensi keren, kok. Di Indonesia, peluang untuk berbisnis terbuka lebar.
Pemerintah diharapkan punya peran yang tidak sedikit dalam menciptakan kenyamanan bisnis di Indonesia bagi para pemilik modal internasional.

Semangat terus buat para Startup-er di tanah air. Semoga makin banyak mencetak Unicorn lainnya di seantero Nusantara. 

Comments